-
24 Juli 2025 4:11 pm

Museum Abdul Raouf Khalil: Menyentuh Jejak Sejarah Islam di Tengah Modernitas Jeddah

Jeddah hari ini mungkin dikenal sebagai kota modern dengan gedung-gedung tinggi dan pusat dunia megah. Tapi siapa sangka, di tengah kota yang hiruk pikuk ini, berdiri sebuah tempat yang mampu membawa kita mundur ke masa lalu— Museum Abdul Raouf Khalil . Ia bukan sekadar museum, tapi jendela waktu . Tempat ini seakan berbisik lembut pada jiwa yang haus akan makna: bahwa sebelum dunia menjadi seperti hari ini, ada sejarah panjang yang tak boleh kita lupakan.

Masuk ke Museum Abdul Raouf Khalil rasanya seperti melangkah ke dalam kisah yang belum pernah kita dengar secara utuh. Museum bangunan yang khas dengan gaya arsitektur Timur Tengah ini disambut dengan hangat—seolah memeluk kita ke dalam memori peradaban. Didirikan oleh Abdul Raouf Khalil , seorang sejarawan dan kolektor asal Jeddah yang memiliki cinta mendalam terhadap sejarah Islam dan budaya Arab, museum ini menyimpan ribuan artefak yang tak ternilai harganya.
...

Kisah yang Terkunci di Setiap Ruangan


Museum ini terdiri dari beberapa bagian: mulai dari ruang sejarah pra-Islam, masa kejayaan Islam, era kekuasaan Ottoman, hingga periode modern Kerajaan Arab Saudi. Setiap ruangan menyuguhkan nuansa berbeda, dan membawa pengunjung menelusuri jejak waktu yang tertinggal dalam senyap .Kita bisa melihat manuskrip kuno berbahasa Arab , mata uang zaman Nabi Muhammad ﷺ , peralatan rumah tangga orang-orang Hijaz zaman dulu , hingga baju perang dan senjata-senjata dari berbagai masa . Tapi semua itu bukan hanya benda mati. Mereka adalah Saksi. Mereka pernah berada di tangan orang yang hidupnya dipenuhi perjuangan, ilmu, dan iman.

Tak hanya itu, ada pula miniatur rumah tradisional Jeddah yang menampilkan bagaimana kehidupan masyarakat Saudi di masa lampau. Bagaimana mereka membangun keluarga, berinteraksi dengan tetangga, dan hidup dalam kesederhanaan yang penuh makna. Rasanya seperti melihat kilas balik kehidupan yang lebih hangat, lebih manusiawi, dan lebih dekat dengan nilai-nilai Islam.
...

Menyentuh Akar Peradaban Islam


Banyak dari kita yang mengenal Islam dari sisi ibadah—salat, puasa, zakat. Tapi Islam bukan hanya tentang ritual. Islam juga adalah peradaban . Dan museum ini membuktikannya. Kita akan menemukan bukti bahwa umat Islam dulu begitu unggul dalam banyak hal: sains, arsitektur, sastra, hingga diplomasi . Semua itu tergambar jelas dari koleksi yang dipamerkan.

Kita diajak merenung: bagaimana mungkin bangsa yang dulu begitu kuat dan maju bisa kehilangan arah jika melupakan sejarahnya? Museum ini mengingatkan kita bahwa kita adalah pewaris dari sesuatu yang sangat besar , dan bahwa kita mempunyai tanggung jawab untuk menjaga, mempelajari, serta mewariskannya kepada generasi selanjutnya.
...

Bukan Sekadar Wisata, Tapi Perjalanan Jiwa


Bagi jamaah umroh atau haji, mengunjungi Museum Abdul Raouf Khalil bukan hanya agenda tambahan city tour. Ini adalah pengalaman spiritual yang membahagiakan batin . Saat tubuh lelah setelah beribadah, hati bisa diisi dengan pelajaran berharga dari masa lalu. Kita bisa memahami bahwa perjalanan ke tanah suci bukan hanya soal rukun dan manasik, tapi juga tentang mengenal warisan iman yang membentuk siapa kita hari ini.

Museum ini seperti jeda tenang di antara kesibukan. Ia mengajak kita untuk berhenti sejenak, melihat ke belakang, dan menyadari bahwa banyak hal yang telah kita warisi dari para pendahulu—ilmu, budaya, nilai, bahkan semangat untuk terus mencari kebenaran.
...

Mewarisi, Menghargai, dan Melanjutkan


Mengunjungi Museum Abdul Raouf Khalil adalah pengingat lembut bahwa sejarah bukan untuk dilupakan. Ia ada untuk dihargai. Ia ada untuk membentuk arah hidup kita ke depan.Jika suatu hari kamu berkesempatan mampir ke Jeddah, sempatkan untuk datang ke museum ini. Jangan datang hanya dengan kamera—datanglah dengan hati. Rasakan napas zaman yang masih tertinggal di balik kaca pajangan.

Dengarkan cerita yang tak terucapkan, dan izinkan diri Anda tenggelam dalam kesadaran bahwa menjadi Muslim bukan hanya tentang beriman… tapi juga tentang warisan dan menjaga jejak sejarah dengan penuh cinta.
“Kita tidak mungkin tahu ke mana akan melangkah, jika kita pernah belajar dari jejak kaki yang telah lebih dulu menapaki jalan.”
-
Artikel Lainnya
Masjid Jin: Tempat di Makkah di Mana Makhluk Tak Kasatmata Menyambut Cahaya IslamDi balik megahnya Masjidil Haram dan semaraknya jalanan Makkah yang dipenuhi jutaan langkah jamaah dari seluruh dunia, ada satu masjid kecil yang tak banyak disebut-sebut. Namanya Masjid Jin. Bangunannya sederhana, ukurannya tak sebesar masjid-masjid ternama lainnya. Tapi siapa sangka, di balik dinding masjid inilah pernah terjadi sebuah peristiwa luar biasa yang tak hanya menyentuh sejarah umat manusia… tapi juga menyentuh alam lain yang tak terlihat oleh mata. . Masjid Jin bukan masjid biasa. Ia menyimpan kisah tentang keimanan, tentang ketundukan, dan tentang makhluk Allah yang tak kasatmata—para jin—yang tersentuh oleh ayat-ayat Al-Qur’an, hingga akhirnya berikrar masuk Islam di hadapan Nabi Muhammad ﷺ. . Peristiwa di Malam Sunyi yang Mengubah Banyak Hal. Kisah Masjid Jin bermula di salah satu malam sunyi, saat Rasulullah ﷺ tengah membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara lembut dan penuh penghayatan. Saat itu, beliau tidak sedang berbicara pada manusia, tidak sedang berceramah di
Abraj Al Bait: Menara Ikonik yang Menghubungkan Sejarah dan Modernitas di MekkahAbraj Al Bait, sebuah kompleks menara yang menjulang tinggi di jantung kota Mekkah, bukan sekadar gedung pencakar langit biasa. Ini adalah lambang keberanian umat Islam dalam menyambut kemajuan, tanpa meninggalkan akar sejarah yang begitu mendalam. Menara ini berdiri megah di dekat Masjidil Haram, tempat suci yang menjadi tujuan utama setiap umat Muslim di seluruh dunia. . Dengan jam raksasa yang tercatat sebagai salah satu yang terbesar di dunia, Abraj Al Bait tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga memiliki makna yang dalam, menghubungkan umat Islam dengan tradisi serta teknologi modern yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.Bagi setiap jamaah yang datang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji atau umroh, melihat Abraj Al Bait adalah pengalaman yang tidak bisa dilupakan. . Menara ini bukan hanya simbol kemajuan dan modernitas, tetapi juga menjadi saksi dari perjalanan spiritual umat Islam yang tak terhitung jumlahnya yang datang untuk mendekatkan diri kepada
Museum Kereta Api Hijaz: Sejarah dan Keberkahan Jalur Perkeretaapian yang Menghubungkan Tanah SuciMuseum Kereta Api Hijaz di Madinah adalah sebuah tempat yang menyimpan begitu banyak kenangan bersejarah dan memberi kita kesempatan untuk merenung tentang perjuangan umat Islam di masa lalu. Berkunjung ke museum ini adalah seperti memasuki waktu yang jauh ke belakang, saat kereta api pertama kali menghubungkan kota-kota suci dalam dunia Islam, seperti Mekkah dan Madinah, dengan daerah-daerah penting lainnya. . Sejarah panjang perjalanan Kereta Api Hijaz ini bukan hanya berkaitan dengan teknologi transportasi, tetapi lebih kepada perjalanan spiritual yang menghubungkan umat Islam dari berbagai belahan dunia.Jalur Kereta Api Hijaz, yang dibangun pada masa Kekhalifahan Ottoman, memiliki peran besar dalam memudahkan perjalanan menuju tanah suci, khususnya bagi para jamaah haji yang datang dari luar wilayah Jazirah Arab. Museum ini tidak hanya memamerkan koleksi artefak sejarah yang berharga, tetapi juga mengajarkan kita tentang perjuangan, visi, dan keberanian yang dibutuhkan untuk
-
Rahmah Travel
Kami adalah perusahaan umroh dan haji yang berkomitmen untuk memberikan pengalaman ibadah yang tak terlupakan bagi jamaah kami. Sejak didirikan, kami telah menjadi pilihan utama bagi ribuan umat muslim di Indonesia yang ingin menjalani ibadah umroh dan haji dengan aman, nyaman, dan berkesan.
Info Kontak
0822-4655-4803
0822-4655-4803 (Admin Utama)
0881-0104-93111 (Kemitraan)
rahmahtravel.inq@gmail.com
KANTOR UTAMA JAKARTA : Jl. Pemuda No.7, RT.1/RW.4, Kel. Jati, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13210
KANTOR CABANG DEPOK : Jl. Merdeka Raya No.7 Blok 6, RT.1/RW.7, Abadijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16417
KANTOR CABANG PADANG : Tampat durian no 13 rt 003 rw 004 kelurahan korong gadang kecamatan kuranji kota padang Kode pos 25156
Kantor Jakarta Rahmah Travel
Social Media
-
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyright ©- 2024 Online Support - PT Rahmah Grup Internasional | All rights reserved.